Ditulis Oleh:
Juznia Andriani
Editor: Teguh Indriawan dan S. Sholekah
Terbit: Mei 2024
Ukuran: 14×20
Stok: 23
Berat: 200gr
ISBN:
Jumlah Halaman: -+53
Harga: Rp. 105.000
Deskripsi:
Di masa pandemi ini, kesehatan menjadi hal penting. Setiap orang mulai memperhatikan kesehatan lebih dari biasanya. Protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak menjadi perilaku yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari. Jalanan mulai berkurang kepadatannya dengan adanya pembatasan untuk keluar rumah. Kantor mulai menetapkan Work From Home seperti yang dianjurkan Pemerintah.
Pembatasan sosial membuat masyarakat melakukan kegiatan dari rumah. Hal ini membuat banyak waktu untuk melakukan interaksi dengan anggota keluarga di rumah. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak-anak adalah melakukan literasi tentang pengetahuan dan kegiatan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak dengan kegiatan pembelajaran online juga mempunyai rasa bosan. Mereka biasanya bermain belajar bersama teman-teman, sekarang harus belajar dengan sistem daring. Tentunya anak-anak juga perlu hiburan. Disinilah titik temu antara orang tua dan anak untuk berinteraksi.Kegiatan literasi yang dapat dilakukan bersama anak-anak di rumah salah satunya kegiatan bercerita. Menurut Tambak (2016) cerita mempunyai daya tarik yang dapat menyentuh perasaan anak. Cerita yang mengandung hikmah sangat efektif untuk menarik perhatian anak dan merangsang otaknya agar bekerja dengan baik. Dengan mendengarkan cerita pola pikir dan emosi anak akan berkembang sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diserap tanpa paksaan.
Kegiatan bercerita menjalin hubungan kedekatan anak dan orang tua. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menyampaikan pesan atau memberikan contoh perilaku yang baik. Contoh kehidupan sehari- hari dapat dibuat cerita menarik untuk disampaikan pada anak.
Kegiatan bercerita termasuk salah satu kearifan lokal yang telah dilakukan turun temurun dari orang tua kita. Setiap mau tidur, orang tua jaman dahulu sering bercerita kepada anak-anak. Pesan moral disampaikan melalui cerita tanpa paksaan dan tidak ada kesan memerintah atau menggurui.
Kegiatan bercerita tentunya membutuhkan waktu dan tempat yang sesuai. Orang tua harus memperhatikan kondisi anak saat akan bercerita. Apakah anak sedang dalam kondisi bad mood, sedang sakit atau lingkungan sedang tidak mendukung untuk melakukan kegitan bercerita.
Salah satu bahan cerita yang dapat disampaikan pada anak adalah pemanfaatan tanaman obat di sekitar kita. Kearifan lokal tentang pengetahuan manfaat tanaman obat perlu anak –anak ketahui. Kelihatannya remeh namun pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk diterapkan anak anak di dalam kehidupannya kelak
Pada masa pandemi ada beberapa kegiatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti berolah raga, makan yang bergizi serta mengkonsumsi vitamin atau suplemen. Ada kecenderungan yang berkembang di masyarakat untuk beralih ke alam dengan mengkonsumsi suplemen alami atau obat tradisional. Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman karena mempunyai efek samping yang relatif sedikit dibanding obat kimia. Indonesia negeri di daerah tropis mempunyai kekayaan hayati yang melimpah, salah satunya adalah tanaman obat. Khasiat dari tanaman obat telah diturunkan secara turun temurun dari leluhur dan menjadi kearifan lokal yang berkembang di masyarakat.
Sudah saatnya anak anak jaman sekarang diberi literasi tentang keberadaan tanaman obat serta pemanfaatannya. Tanaman obat banyak tumbuh di sekitar lingkungan kita. Literasi pemanfaatan obat dibuat cerita yang dikemas dengan apik. Cerita ini dapat disampaikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti oleh anak. Cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari akan mudah dicerna anak. Melalui cerita anak akan berpikir dan mempunyai kemauan untuk dapat mengaplikasikan dalam kegiatan sehari hari. Masa pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk memberi literasi kepada anak anak.
Beli Buku:
https://www.tokopedia.com/legutymediaofficialstore/cerita-seru-tentang-tanaman-obat